Senin, 23 Januari 2017

Cara Membuat Lampion Terbang dengan 6 Langkah Mudah

Sebelum kita belajar cara membuat lampion terbang terlebih dahulu kita belajar tentang sejarahnya ya. Lampion terbang merupakan pemandangan yang mudah untuk dilihat di banyak negara Asia. Lampion terbang pertama kali diciptakan pada zaman perang di negara China di daerah Khungmin pada perang Samkok (Three Kingdom). Saat ini di negara seperti China, Korea Selatan, Jepang lampion terbang cenderung digunakan sebagai mediasi dalam memanjatkan doa supaya apa yang mereka kehendaki ketika lampion tersebut terbang ke udara.

Lampion merupakan sebuah lampu yang sumber pencahayaannya bersumber dari lilin atau lampu yang dibungkus dengan menggunakan kertas atau kain khusus. Meskipun desain lampion terlihat rumit dan susah untuk dibuat, namun kamu bisa dengan mudah membuat lampion terbang ini dirumah. Nyalakan lampion buatanmu dan biarkan lampion tersebut terbang ke langit membawa harapan dari hati kamu.

Artikel Terkait : Cara Membuat Lampion Benang

Alat dan Bahan untuk Membuat Lampion Terbang

Sumber Gambar : rmhpintar.wordpress.com

Sebelum kita membuat lampion sebaiknya kamu menyiapkan berbagai bahan yang akan kita gunakan untuk membuat lampion terbang.

Persiapkan semua bahan serta peralatan yang diperlukan agar ketika membuat lampion kita tidak repot lagi untuk mencari kelengkapan bahan dan alat. Untuk membuat lampion terbang kamu perlu menyiapkan bahan dan alat berikut.

Lilin batanganKain pakaian atau handuk bekas yang sudah tidak digunakan lagi.Tusuk bambuSilet atau bisa menggunakan pisau serba gunaAlumunium foilPiring atau nampan bekasKawat perangkai bunga panjang kurang lebih 60 cm

Isolasi yang mudah untuk dibakar16-20 lembar handuk kertas atau bisa juga menggunakan 8-10 lembar tisuPlastik atau kanvas pelindungKain PelindungSemprotan anti api (semprotan cairan kertas anti api ini bisa kamu dapatkan di toko besi lokal atau bisa membeli secara online)Satu buah kertas kopi besarPensilPenggaris atau bisa menggunakan pita pengukurLem putihPematik api atau korek api

Bila semua bahan dan peralatan yang telah ditulis di atas sudah tersedia semua saat kita lanjut pada tahapan selanjutnya.

Tips Membuat Lampion Terbang

Berikut ini ada beberapa tips yang harus kamu perhatikan agar bisa membuat lampion terbang dengan mandiri. Selain itu ada beberapa poin yang bisa kamu gunakan untuk mengganti bahan tertentu bila susah untuk didapatkan. Beberapa tips dalam membuat lampion terbang.

Kamu bisa mengganti lilin dengan menggunakan bola kapas besar yang telah direndam dengan alkohol. Lilitkan kawat penyangga bunga tambahan pada bola kapas yang digunakan sebagai penyangga. Kemudian nyalakan bola kapas tersebut untuk menerbangkan lampion.Jangan mengganti tusuk gigi dengan sedotan minuman untuk membuat rangka lampion, karena sedotan tidak cukup kuat untuk menopang berat dari lilin.Ketika kamu sudah menguasai desain dasar lampion terbang ini, kamu bisa berkreasi dan mengembangkan berbagai bentuk lampion terbang yang lebih rumit. Untuk mendapatkan ide kamu bisa melakukan penelitian, dengan banyak membaca berbagai artikel terkait baik lewat online atau offline.

Cara Membuat Lampion Terbang Sederhana

Sumber Gambar : wikimedia.org

Berikut adalah langkah demi langkah membuat lampion terbang, pastikan kamu melakukan secara berurutan. Hal ini akan mempermudah kamu dalam proses pembuatanya. Kita masuk pada step awal untuk membuat lilin sebagai penggerak lampion terbang

Membuat Lilin untuk Lampion Terbang

Langkah pertama buatlah ikatan kain menjadi tali simpul yang kuat. Potong bagian ujung kain sampai memiliki ukuran 2,5 cm pada setiap sisinya. Ujung kain akan menjadi sumbu lilin yang akan menghasilkan uap panas sehingga bisa menerbangkan lampion. Hal ini secara prinsip sama dengan balon udara yang menggunakan nyala api untuk menggerakan balon udara.Satukan 2 kawat perangkai bunga berukuran 60 cm dengan simpul. Kedua buah kawat harus tegak lurus antara keduanya dengan satu titik tengah yang saling tumpang tindih di atas simpul.Bungkuslah kawat yang ada di sekitar simpul kemudian lilitkan dengan kencang dengan tali simpul yang lebih kuat. Panjang ke empat ujung kawat harus berukuran sekitar 23 cm sampai 25 cm pada setiap sisinya. Hal ini dilakukan agar kawat masih cukup panjang untuk menjangkau rangka bambu lampion. Setelah kawat selesai dibungkus sisihkan sejenak.

Sumber Gambar : wikihow.com

Lelehkan lilin dengan menggunakan pemantik sampai menjadi bentuk cair. Jangan lupa untuk menampung lelehan lilin menggunakan piring atau apapun yang bisa digunakan untuk menampung lelehan lilin.Selanjutnya letakan simpul kain yang sudah dibuat tadi ke dalam lelehan lilin dan biarkan terendam selama tiga menit.Setelah dingin lilin akan mengeras, maka lepaskan sumbu dari lilin.Bungkus simpul di tengah sumbu menggunakan aluminum foil. Lilikan aluminum foil pada kawat sampai sekitar kawat besi tertutup sepenuhnya. Lilin untuk penggerak lampion terbang siap digunakan.Setelah Lilin sudah selesai dibuat kita masuk ketahap ke dua yaitu membuat rangka lampion dari bambu dan juga memasang lilin yang sudah dibuat.

Sumber Gambar : wikihow.com

Artikel Terkait : Kerajinan Tangan dari Stik Es Krim

baca juga : membuat es krim dengan mesin es krim

Membuat Rangka Bambu dan Menambahkan Lilin

Potonglah tiga tusuk bambu menjadi dua bagian memanjang dengan menggunakan pisau atau silet. Panaskan kedua ujung bambu dengan menggunakan lilin lalu lengkungan secara berlahan. Dengan menggunakan cara ini kita bisa dengan mudah membentuk bambu menjadi lingkaran penuh.Bariskan kedua belahan bambu di atas meja untuk membuat lajur panjang. Ujung bambu yang ada di bawah harus saling tumpang tindih dengan ujung bambu yang lain sehingga membentuk satu titik hubung yang tumpang tindih dengan ukuran 2,5 cm.Balut titik hubung yang tumpang tindih menggunakan isolasi yang tidak mudah terbakar. Tempelkan ujung kanan dan kiri pada lajur panjang, kemudian buat garis tumpang tindih dengan ukuran 2,5 cm. Tempelkan kedua ujung bambu dengan menggunakan isolasi untuk membentuk sebuah lingkaran.Tempelkan pada bagian ujung kawat yang telah terbungkus oleh aluminum foil yang telah terjulur dari sumbu dengan menggunakan isolasi ke bagian yang berlawanan dengan rangka bambu. Perhatikan bagian kawat harus melintasi titik tengah dari lingkaran sehingga lingkaran bambu terbagi menjadi 4 bagian yang sama. Letakan lilin pas di tengah-tengah lingkaran dengan disangga menggunakan kawat yang menempel pada bambu. Lilitkan kawat pada sekitar rangka bambu lalu bungkus kawat menggunakan isolasi agar terlihat kokoh.

Sumber Gambar : wikihow.com

Membuat Kertas Anti Api

Langkah selanjutnya adalah membuat kertas anti api yang akan digunakan sebagai balon untuk menampung uap panas. Berikut langkah-langkah membuatnya.Gantunglah 15-20 lembar handuk kertas atau 8-10 lembar tisu (pilih salah satu), pada jemuran pakaian dengan menggunakan penjepit pakaian.Letakann plastik atau bisa juga menggunakan kanvas pelindung di bawah jemuran kertas sebagai wadah untuk menampung tetesan cairan anti api.Selanjutnya semprotkan cairan anti api pada kedua sisi kertas yang telah digantung secara menyeluruh. Hindari untuk menyemprotkan cairan pada bagian kertas yang dijepit untuk menghindari kertas robek. Biarkan kertas mengering sebelum lanjut pada tahap selanjutnya.

Sumber Gambar : wikihow.com

Membuat Pola Untuk Balon Lampion

Gambar garis vertikal dengan panjang satu meter di atas kertas coklat. Gunakan meteran atau penggaris untuk mengukur garis secara tepat.Gamabarlah garis horizontal sepanjang 30 cm pada bagian dsar garis vertikal. Garis ini harus tegak lurus dengan garis vertikal dan bagian garis vertikal harus menyentuh pada titik tengah garis horizontal sehingga pada setiap sisi garis horizontal memiliki ukuran 15 cm.Gambarlah garis horizontal yang kedua dengan panjang sekitar 50 cm. Garis horizontal yang kedua ini harus sejajar dengan garis horizontal yang pertama. Dan garis vertikal juga harus melintasi titik tengah [ada garis horizontal sehingga pada setiap sisi garis horizontal akan memiliki ukuran 28 cm.

Sumber Gambar : wikihow.com

Hubungkan ke dua garis horizontal dengan membuat sketsa garis lengkung ke dalam sebelum bertemu garis vertikal.Gambar garis kedua secara berlawanan dengan garis lengkung yang sebelumnya kamu gambar untuk menghubungkan ujung kiri kedua garis horizontal.Buatlah sketsa garis berlawanan yang menghubungkan setiap ujung atas garis horizontal ke bagian atas garis vertikal.Potonglah bentuk yang telah kamu gambar pada kertas coklat dengan menggunakan gunting. Bentuk ini akan menjadi bentuk dari lampion yang kamu buat.

Sumber Gambar : wikihow.com

Pembuatan Balon untuk Lampion

Letakan 16 sampai 20 lembar kertas yang sudah disemprot cairan anti api pada sebuah permukaan datar. Susun 16-20 lembar handuk kertas atau 8-10 lembar tisu menjadi dua baris.Kertas pada bagian atas memiliki lebar lebih pendek pada salah satu baris harus bisa menyentuh bagian bawah kertas lainnya.Buatlah ujung kertas tumpang tindih satu dengan lainnya dengan ukuran sekitar 2.5cm. Hal ini dilakukan agar kita memiliki ruang untuk menempelkan kedua kertas.Gunakan lem yang tidak mudah terbakar untuk menempelkan kedua ujung kertas. Ketika menempelkan kedua ujung kertas, oleskan lem secara hati-hati, pastikan tidak ada noda yang bisa mengurangi daya rekat lem.Letakkan 2 lembar handuk kertas/tisu pada pola pada kertas coklat. Satukan kertas pola di bawah handuk kertas/tisu dan potong handuk kertas/tisu sesuai dengan pola yang telah di gambar sebelumnya.Ulangi langkah ini dengan menggunakan 2 lembar kertas yang tersisa.Tempelkan titik ujung dari handuk kertas/tisu. Lem bagian ujung kertas sehingga menjadi lebih kuat, biarkan bagian dasar terbuka sehingga membentuk sebuah kantung yang besar.

Menyelesaikan Lampion Terbang

Akhirnya kita sampai pada langkah terakhir yaitu merakit lampion. Langkah selanjutnya adalah dengan menempelkan bagian kantung kertas pada rangka bambu.

Sumber Gambar : wikihow.com

Masukan rangka dengan ukuran 2,5 cm ke dalam bagian kantung kertas yang terbuka.Lipat ujung kantung kertas ke atas untuk menutupi rangka.
Tempelkan bagian ujung yang dilipat ke dalam balon agar rangka balon semakin kuat
Biarkan lem mengering dengan sempurna agar ketika di terbangkan balon benar-benar sudah kuat, karena lem sudah menyatu.

Sumber Gambar : wikihow.com

Bawa lampion Anda ke luar ruangan pada malam hari atau pada saat gelap. Nyalakan sumbu yang berada di ujung yang menjulur dari simpul yang telah dicelupkan lilin, dan pegang lampion selama beberapa detik hingga sumbu terbakar sepenuhnya.
Buatlah harapan Anda. Kemudian, lepaskan lampion.

Itulah tutorial cara membuat lampion terbang dengan 6 langkah mudah.

Sumber: http://sarungpreneur.com/cara-membuat-lampion-terbang-dengan-6-langkah-mudah/

Kamis, 19 Januari 2017

cimol telor (cilor)


Bahan-bahan

  1. 100 gram tepung sagu
  2. 100 gram tepung terigu
  3. 150 ml air mendidih
  4. 3 siung bawang putih, haluskan
  5. 1/2 sendok makan garam
  6. 1/4 sendok makan gula
  7. 2 butir telur ayam
  8. secukupnya minyak untuk menggoreng

Langkah

  1. Campurkan tepung sagu, terigu, garam, gula, bawang putih. Masukan air panas dan aduk dengan sendok kayu sampai rata.
  2. Tunggu agak hangat, uleni dengan tangan sampai kalis. Lalu bentuk memanjang dan rebus dalam air mendidih selama ±15 menit. Angkat, tiriskan. Setelah dingin potong2 cimolnya.


  3. Panaskan minyak di atas pan snack maker/teplon lalu goreng cimol sampai agak mengering. 
  4. Setelah cimol mengering, masukan telur dan goreng sampai telur matang sambil di acak2. (Dibuat seperti scramble) 
  5. Angkat. Lalu kasih toping bubuk cabe/bubuk keju, saus tomat, saus cabe, keju parut (optional, aslinya pakai bubuk cabe/keju/bubuk2an lainnya seperti cimol) karna saya menghindari msg, jadi topingnya cuma saus cabe, tomat & keju.

    Sumber: https://cookpad.com/id/resep/185174-cimol-telor-cilor

Rabu, 18 Januari 2017

Cara menanam cabe dalam polybag


Cabe merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat berfluktuasi. Apalagi menjelang hari-hari besar seperti lebaran, harga cabe pasti melonjak tinggi. Hal ini yang memancing orang untuk menanam cabe, baik untuk dijual maupun sekadar untuk persediaan sendiri. Sayangnya bagi yang tinggal diperkotaan ketersedian lahan untuk bercocok tanam sangat terbatas. Namun hal ini bisa disiasati dengan menanam cabe dalam pot atau polybag.
Cara menanam cabe dalam pot atau polybag cukup mudah dilakukan. Menanam cabe bisa dilakukan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Secara umum menanam cabe bisa dilakukan pada ketinggian 0-2000 meter diatas permukaan laut. Suhu optimal bagi tanaman cabe ada pada kisaran 24-27oC, namun masih bisa tahan terhadap suhu yang lebih dari itu. Sifat tersebut tergantung dari jenis varietas cabe. Salah satu jenis cabe yang cocok untuk ditanam di pekarangan adalah cabe kerting. Jenis ini relatif lebih tahan terhadap iklim tropis dan rasanya pedas banyak disukai di pasaran. Berikut ini kami paparkan tentang cara menanam cabe keriting dalam polybag.

Pemilihan benih

Di pasaran banyak macam varietas cabe keriting, mulai dari hibrida hingga varietas lokal. Cara menanam cabe lokal dan hibrida tidak mempunyai perbedaan yang berarti. Hanya saja beberapa cabe hibrida dianjurkan dirawat dengan produk-produk obat-obatan tertentu. Varietas hibrida banyak didatangkan dari Taiwan dan Thailand, sedangkan varietas lokal banyak ditanam di Rembang, Kudus, hingga Tanah Karo, Sumatera Utara.
Saat ini terdapat varietas lokal hasil seleksi, produktivitasnya pun lebih baik daripada varietas lokal tanpa seleksi. Benihnya dijual dalam kemasan kaleng seperti tampar yang diproduksi Sang Hyang Sri. Dari segi teknis, cara menanam cabe keriting lokal lebih sederhana dan anti ribet dibanding cara menanam cabe hibrida. Cabe lokal lebih adaptif dengan kondidi lingkungan dibanding cabe hibrida. Hanya saja produktivitasnya masih kalah dari hibrida.

Penyemaian benih

Cara menanam cabe dalam polybag sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih atau biji. Pertama-tama benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat atau berpenyakit. Selain itu juga untuk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar.
Tempat persemaian bisa berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang, baki (tray) persemaian, atau petakan tanah. Untuk melihat lebih detail silahkan baca cara membuat media persemaian. Cara yang paling ekonomis adalah dengan menyiapkan petakan tanah untuk media persemaian.
Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah lalu aduk hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin agar perakaran bisa menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm.
Masukkan benih cabe dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk membasahi tanah dan tutup dengan abu atau tanah. Setelah itu tutup dengan karung goni basah selama 3-4 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 akan muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari panas berlebih dan siraman air hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun.

Penyiapan media tanam

Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Selain polybag, bisa juga digunakan pot dari jenis plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau bisa juga menggunakan wadah-wadah bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang pada dasar wadah untuk saluran drainase.

Cara menanam cabe dalam polybag bisa menggunakan media tanam dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, dan lain-lainnya. Silahkan baca cara membuat media tanam polybag untuk penjelasan lebih detail.
Beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya adalah (1) Campuran tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1, atau (3) Campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk yang telah matang. Lihat jenis dan karakteristik pupuk kandang.
Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya. Campurkan sekitar 3 sendok NPK dalam setiap polybag. Aduk hingga campuran tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian dalam polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau pecahan styrofoam. Gunanya agar air tidak menggenangi daerah perakaran tanaman.
Cara menanam cabe dalam polybag

Pemindahan bibit

Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabe dari tempat persemaian kedalam polybag. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman.
Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada polybag sedalam 5-7 cm. Apabila persemaian dilakukan di atas polybag atau daun pisang, copot polybag dan daun pisang lalu masukan seluruh tanah dalam tempat persemaian kedalam lubang tanam. Apabila persemaian dilakukan di atas petak tanah atau tray, pindahkan dengan tanah yang menempel pada perakaran dan masukkan kedalam lubang tanam.

Pemeliharaan dan perawatan

  • Pemupukan, berikan pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabe secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah.
  • Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.
  • Pengajiran, setelah tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ajir ini berguna untuk menopang tanaman agar berdiri tegak.
  • Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh kesamping ketika batang belum terlalu kuat menopang.
  • Hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan apabila tanaman terlihat terserang hama atau sakit. Apabila terlihat ada hama putih semprot dengan pestida, bila terlihat ada bakal ulat semprot dengan insektisida secukupnya, kalau terlihat jamur gunakan fungisida. Untuk bercocok tanam cabe organik gunakan pestisida alami, silahkan lihat di cara membuat pestisida organik.
cara-menanam-cabe

Pemanenan

Umur cabe dari mulai tanam hingga panen bervariasi tergantung jenis varietas dan lingkungan. Masa panen terbaik adalah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, masih ada garis hijaunya. Buah seperti ini sudah masuk bobot yang optimal dan buah cabe masih bisa tahan 2-3 hari sebelum terjual oleh pedagang di pasar. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah embun kering. Hindari waktu panen pada malam dan siang hari.
Tutorial  cara menanam cabe ini cocok diterapkan pada pertanian sekala kecil atau lahan pekarangan. Bisa diterapkan juga untuk pertanian vertikultur atau urban farming. Semoga bermanfaat.